Kisah timnas indonesia yang sempat diremehkan hingga lolos semifinal juara grup b piala aff 2020

Timnas Indonesia sempat diremehkan di ajang Piala AFF 2020. Namun, anak asuh Shin Tae-yong sanggup mementahkan prediksi dengan lolos ke semifinal sebagai juara Grup B. Shin Tae-yong membawa sejumlah pemain muda ke ajang Piala AFF 2020 yang digelar di Singapura. Rata-rata usia pemain skuad Garuda di kisaran 23,8 tahun.

Diperkuat pemain yang masih belum berpengalaman mentas di turnamen internasional membuat Timnas Indonesia diremehkan. Belum lagi Evan Dimas dkk harus bermain di Grup B yang dianggap lebih sulit ketimbang Grup A.

Di Grup B, Indonesia harus bersaing ketat dengan dua finalis Piala AFF 2018, Vietnam dan Malaysia. Sementara, dua tim lainnya ialah Kamboja dan Laos yang terhitung mudah bagi Indonesia.

Benar saja, saat melawan Kamboja dan Laos, Indonesia mampu memetik kemenangan besar. Kamboja dihajar 4-2, sedangkan Laos digulung 5-1. Dua laga tersisa tentu saja melawan Vietnam dan Malaysia. Masalah lini belakang menjadi sorotan karena anak asuh Shin Tae-yong sudah kebobolan tiga gol.

Menjelang laga, kontra Vietnam, eks striker Malaysia Safee Sali pernah menyebut Indonesia akan kesulitan lolos ke semifinal. Menurut sosok yang pernah memperkuat Pelita Jaya itu, Indonesia diisi pemain muda tak berpengalaman sehingga susah bersaing dengan Vietnam dan negaranya.

“Ini adalah grup yang sulit, ketika Vietnam dan Malaysia berbagi grup yang sama dengan Indonesia, Laos dan Kamboja. Untuk memperebutkan posisi 2 besar tidak hanya membutuhkan keahlian tetapi juga semangat juang,” ucap Safee dikutip media Vietnam, Zing pada Senin (20/12/2021).

“Saya berharap Vietnam dan Malaysia akan terus berlanjut. Indonesia membawa tim muda dan potensial ke turnamen ini, tetapi dibandingkan dengan para pesaingnya, para pemain muda itu masih kurang berpengalaman,” lanjutnya.

Timnas Indonesia sendiri percaya diri melawan Vietnam yang saat ini dicap tim terbaik di Asia Tenggara. Namun, sempat ada problem di lini belakang. Pemain naturalisasi Indonesia, Elkan Baggott dinyatakan tidak bisa tampil melawan Vietnam. Pemuda 19 tahun berpostur 194 centimeter itu wajib melakukan karantina karena dinyatakan satu pesawat dengan pengidap Covid-19. Namun, Timnas Indonesia mampu mematahkan prediksi Safee Sali meski tanpa kehadiran Baggott di laga kontra Vietnam. Tim besutan Park Hang-seo yang lebih diunggulkan melawan Indonesia justru tampil tumpul.

Di laga ketiga Grup B itu, Nguyen Cong Phuong cs dibuat kesulitan mencetak gol lewat permainan bertahan maksimal pemain Timnas Indonesia. Laga berakhir imbang 0-0 dan bek Indonesia, Alfeandra Dewangga terpilih sebagai man of the match berkat aksi disiplinnya di lini belakang. Laga penentuan siapa yang akan juara grup dan lolos ke semifinal kemudian tersaji di Stadion National, Singapura, Minggu (19/12/2021). Timnas Indonesia melawan musuh bebuyutan Malaysia. Shin Tae-yong memberikan kejutan dengan tidak memainkan Evan Dimas dan Elkan Baggott. Skema 4-4-2 pun dipasang pada timnya.

Laga sengit sejak awal. Bahkan fans sepak bola Indonesia dibuat lemas karena Malaysia mencetak lebih dulu pada menit 13'. Memanfaatkan kesalahan Irfan Jaya, Kogileswaran Raj melepaskan tembakan yang tak bisa dihalau kiper Nadeo Argawinata. Skor 1-0 untuk Malaysia. Skuad Garuda tidak mau menyerah. Permainan kombinasi apik lewat umpan satu-dua dan terobosan coba dilancarkan demi mengoyak jala Malaysia. Hasilnya manis. Irfan Jaya membayar kesalahan pada menit 36' dengan memanfaatkan umpan tarik Witan Sulaeman dari sisi kiri pertahanan Harimau Malaya. Indonesia menyamakan kedudukan 1-1.

 

Sebelum turun minum, Irfan Jaya mencapai titik klimaksnya. Dia mencetak gol kedua seusai bek kiri Pratama Arhan membuat keteteran lini pertahanan Malaysia. Bola hasil sepakan Arhan lolos ke sisi kanan penyerangan Indonesia. Irfan Jaya yang berdiri bebas lalu menyambar bola lewat sliding shoot dan mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk Indonesia. Pada babak kedua, Indonesia tampil apik dalam menyerang dan bertahan. Hasilnya dua gol tambahan pun tercipta.

 

Arhan yang gemar melakukan overlapping akhirnya menyumbangkan namanya di papan skor. Gol lewat sepakan fantastisnya dari luar kotak penalti tak sanggup dibendung kiper Khairul Fahmi. Kemudian gol terakhir dicetak lewat skema bola mati. Sepakan penjuru Evan Dimas disambut baik dengan tandukan Elkan Baggott. Indonesia pun memimpin 4-1 dan bertahan hingga akhir pertandingan. Indonesia pun lolos ke semifinal sebagai juara Grup B Piala AFF 2020. Tim merah putih unggul produktivitas gol dari Vietnam yang menang 4-0 melawan Kamboja.

Pujian pun mengarah ke Timnas Indonesia. Tak terkecuali dari Safee Sali yang keliru menilai kekuatan anak asuh Shin Tae-yong. "Tahniah (selamat) Garuda. Kita harus mengakui kekalahan," kata Safee Sali lewat Instagram, Minggu (19/12/2021). Sementara itu, pelatih Malaysia, Tan Cheng-hoe memuji kualitas pemain Indonesia. Menurutnya, Indonesia telah memeragakan permainan cepat yang sulit ditandingi timnya.

“Karena intensitas dan tempo yang tinggi, kami tahu Indonesia memiliki pemain yang cepat. Jadi tentu saja pemain kami tidak kuat ketika duel satu lawan satu, baik dalam bertahan maupun menyerang,” sambungnya. Di kubu Indonesia, pelatih Shin Tae-yong yang tak lelah menemani kesebelasannya dari pinggir lapangan memuji mental bertanding Asnawi Mangkualam dkk. Dia mengaku terinspirasi dari pengalamannya membesut Korea Selatan. Pada 2017, Korsel yang dilatih Shin Tae-yong menang comeback 4-1 dari Jepang. "Saya juga memberi contoh saat saya menjadi pelatih Timnas Korea. Saat kami berlaga di kompetisi melawan Jepang pada 2017. Yang terjadi kami juga kebobolan lebih dulu, ketinggalan 0-1 dari Jepang," kata Shin Tae-yong. Perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 belumlah usai. Di semifinal, para pesepak bola terbaik tanah air ini akan berhadapan dengan tuan rumah Singapura di semifinal.
 

 

 

 

 

Bagikan artikel ini :